Sabtu, 11 Mei 2013

Mourinho: Selamat, Barcelona


Barcelona - Kegagalan Real Madrid memetik kemenangan atas Espanyol membuat Barcelona dipastikan menjadi juara La Liga 2012/2013. Jose Mourinho mengucap selamat pada The Catalans atas gelar yang musim lalu menjadi milik Real Madrid.

Madrid cuma bisa bermain imbang 1-1 saat melawat ke Espanyol dalam lanjutan Liga Spanyol, Minggu (12/5/2013) dinihari WIB. Hasil tersebut membuat El Real terpaut tujuh poin dari Barcelona, sementara sisa pertandingan yang dipunya Cristiano Ronaldo tinggal dua. Itu artinya, Madrid dipastikan tak akan bisa mengejar nilai seteru abadinya itu.

Hadir langsung dalam konferensi pers usai pertandingan, Mourinho mengucap selamat pada pemain, staf, serta pendukung Barcelona atas sukses yang baru saja mereka raih.

"Pertama saya ingin mengucapkan selamat pada Barcelona, pada pelatih, pemain, manajer dan fansnya. Mereka baru saja memenangi titel liga, yang masih menjadi milik kami hingga kini, dan saya pikir satu hal yang setidaknya bisa kami lakukan adalah mengucapkan selamat," sahut Mourinho seperti dikutip dari situs resmi Madrid.

Lebih lanjut, pria asal Portugal itu mengatakan kalau anak didik Tito Vilanova pantas mendapatkan gelar tersebut. Sukses Blaugrana disebutnya merupakan hasil kerja kolektif seluruh pemain dan bukan kontribusi satu atau dua pemain saja.

"Kini liga punya juara baru dan Anda berbicara pada saya soal satu pemain. Musim lalu kami menang dan kami ingin dibicarakan sebagai sebuah raihan hebat dari perjuangan sepanjang satu musim, dan karena itulah logis jika kami kini mengucap selamat pada sang juara."

"Anda harus memberi penghargaan pada sang juara atas apa yang layak mereka dapatkan. Anda selalu berbicara soal satu pemain dan itu tidak relevan," lanjut Mourinho.
detik.com

Pepe Didukung Segera Lewati Masa Sulit

Real Madrid 
Madrid - Bek Real Madird, Pepe, tengah mengalami masa-masa sulit setelah tak lagi menjadi pilihan utama Jose Mourinho. Dia pun mendapatkan dukungan untuk segera melewati momen buruk itu.

Performa apik yang ditunjukkan oleh Raphael Varane membuat Pepe ditepikan oleh Mourinho. Terakhir kali bek asal Portugal itu bermain untuk El Real ialah di laga lanjutan La Liga saat Madrid memetik kemenangan atas Real Valladolid pada 5 April lalu.

Pepe yang ingin mendapatkan lebih banyak waktu bermain pun lantas protes. Tapi, Mourinho tetap teguh pada pendiriannya untuk lebih memilih Varane.

Melihat situasi yang dialami oleh Pepe itu, kelompok suporter dari Real Madrid yang tergabung dalam Ramon Mendoza Real Madrid Supporters Club memberikan dukungan pada bek asal Portugal itu.

"Pepe akan melewati momen buruk ini. Dia tidak pernah menginginkan saat-saat dia berselisih dengan pelatihnya, atau mau melawan dia," jelas ketua Ramon Mendoza Real Madrid, Efigenio Albadalejo, di Football Espana.

"Dia mengatakan apa yang dipikirkan oleh sebagian besar fans Madrid. Bahwa Casillas layak untuk dihormati karena dia adalah simbol sepakbola Spanyol dan Real Madrid. Saya tidak berpikir apa yang dilakukan oleh Mourinho fair."

"Dia (Mourinho) tidak bisa dibiarkan untuk menyerangnya karena frustrasi dan membandingkan (performa Pepe) itu dengan Varane. Pepe berarti besar buat fans Madrid dan dia akan menjadi Madridista kemanapun dia akan pergi."

"Dia membela klub ini sampai titik darah pengabisan dan kami semua mengakuinya. Bahkan sang presiden (klub). Pepe mungkin pernah bermain baik atau buruk dalam pertandingan, tapi Mourinho tak seharusnya memperlakukan dia seperti itu, Pepe sudah memberikan semua untuknya di atas lapangan," tambahnya.
detik.com

Usaha Madrid Mendinginkan Suasana & Menyetop Kontroversi


Madrid - Menjelang musim berakhir, sejumlah masalah seperti muncul dari tubuh Real Madrid. Dengan final Copa del Rey sudah di depan mata, Madrid pun seperti ingin "cooling down" dulu.

Selepas tersingkirnya Madrid dari Liga Champions, Jose Mourinho sang pelatih langsung memberi indikasi akan pergi dari klub itu saat musim berakhir. Ini tidak lepas dari berhembusnya kabar bahwa hubungannya sudah kurang harmonis dengan beberapa pemain.

Dua pemain yang santer disebut-sebut adalah Sergio Ramos dan Iker Casillas. Fakta bahwa Mourinho memang sudah memarkir Casillas, kiper nomor satu Spanyol, untuk beberapa waktu kian membuat rumor memanas.

Setelah itu muncul pula kontroversi lain ketika Pepe, bek tengah Madrid yang biasanya dibela Mourinho, menyuarakan kritikannya ke arah sang pelatih terkait Casillas. Mourinho lantas membalas dengan menyebut bahwa ucapan Pepe itu didasari karena tempatnya dalam skuat kini mulai digeser Raphael Varane.

Indikasi tak kondusifnya suasana ruang ganti Madrid itu jelas bukan hal bagus mengingat sepekan lagi 'Si Putih' akan berhadapan dengan Atletico Madrid di final Copa del Rey pada 17 Mei depan.

Maka boleh jadi karena ingin membuat suasana lebih tenang itulah kemudian Madrid membatalkan sesi konferensi pers, Jumat (10/5/2013) ini, sebelum pertandingan La Liga kontra Espanyol pada akhir pekan.

Disebutkan Yahoosports, kendatipun pembatalan itu tidak melanggar peraturan La Liga, hal ini merupakan sebuah langkah yang terbilang jarang dilakukan.

Dalam kesempatan berbeda, Ramos yang ditemui sebelum partai tenis antara Rafael Nadal dengan Mikhail Youzhny, juga menekankan pentingnya meredam laju bola kontroversi yang saat ini ikut menyeret Madrid.

"Sudah saatnya menyetop segala kontroversi, entah itu tentang pelatih (Jose Mourinho), Iker (Casillas), atau Pepe... Kini kami harus menemukan semangat tim kami, fokus, dan berkonsentrasi ke final," seru Ramos kepada La Sexta yang dikutip Marca.

"Itulah yang terpenting. Kami harus menepikan ego kami masing-masing dan memikirkan bagaimana caranya memenangi pertandingan final nanti. Lalu kita lihat bagaimana selanjutnya," tegasnya.
detik.com